CPNS Guru Sleman Jogja TA 2019/2020 Butuh 600 orang
CPNSKementerian.com - Banyaknya guru yang sudah masuk masa purna tugas sebagai guru, namun belum adanya formasi pengangkatan CPNS Guru, Kepala dinas pendidikan Kabupaten Sleman, Bu Sri Wantini mengeluhkan banyaknya sekolah yang masih kekurangan guru. Kekurangan guru di kabupaten Sleman ini akibat dari masa kerja PNS Guru telah masuk masa purna tugas Khususnya untuk jenjang pendidikan dasar.
Fasilitas Sarana dan Prasaran bukan menajdi kendala saat ini, namun Wantini mengatakan bahwa guru SD di Sleman kekurangnnya sampai dengan 600 guru sedangkan untuk guru SMP sudah cukup banyak. Kepala dinas pendidikan Sleman ini telah mencoba untuk mengajukan kekurangan tersebut di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan atau Kementerian pendidikan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Salah satu cara sekolah dalam menutupi kekurangan guru di sekolahan adalah dengan mengangkat tenaga guru honorer sehingga dapat menutupi beberapa mapel yang ada di sekolah SMP, namun berbeda dengan SD yang notabene memang bukan guru mapel. Karena mereka memiliki penjurusan sendiri pada bidang guru kelas. Beberapa kepala sekolah SMPN 4 Depok mengungkapkan bahwa kekurangan tersebut juga terjadi di SMPN 4 Depok yang juga mengalami kekurangan guru karena 10 guru juga akan purna pada tahun ini dan tahun depan.
Kepala sekolah SMPN 4 Depok juga menyayangkan jika harus seperti ini karena belum adanya pengangkatan guru CPNS di beberapa mapel yang kemungkinan setiap tahunnya akan ada purna yang menghambiskan guru sehingga sekolah yang memiliki dana sedikit untuk membiayai banyak tenaga honorer kemungkinan besar tidak sanggup untuk membayarnya.
Penggajian guru honere akan diambil dari dana bos dan itu terbatas hanya 20 persen dan kemungkinan dananya akan kurang sehingga kemungkinan besar dana tersebut akan dimintakan ke dinas pendidikan. Dan beberapa sekolah yang kekurangan guru memang mengharapkan untuk diadakannya pengangkatan guru PNS untuk pengganti dari PNS yang sudah pensiun.
Dan itulah yang terjadi di beberapa daerah yang kurang gurunya, apalagi pemerintah saat ini juga masih memberlakukan moratorium untuk pengangkatan guru, hanya guru garis depanlah yang didahulukan untuk tahun sebelumnya.
Fasilitas Sarana dan Prasaran bukan menajdi kendala saat ini, namun Wantini mengatakan bahwa guru SD di Sleman kekurangnnya sampai dengan 600 guru sedangkan untuk guru SMP sudah cukup banyak. Kepala dinas pendidikan Sleman ini telah mencoba untuk mengajukan kekurangan tersebut di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan atau Kementerian pendidikan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Salah satu cara sekolah dalam menutupi kekurangan guru di sekolahan adalah dengan mengangkat tenaga guru honorer sehingga dapat menutupi beberapa mapel yang ada di sekolah SMP, namun berbeda dengan SD yang notabene memang bukan guru mapel. Karena mereka memiliki penjurusan sendiri pada bidang guru kelas. Beberapa kepala sekolah SMPN 4 Depok mengungkapkan bahwa kekurangan tersebut juga terjadi di SMPN 4 Depok yang juga mengalami kekurangan guru karena 10 guru juga akan purna pada tahun ini dan tahun depan.
Kepala sekolah SMPN 4 Depok juga menyayangkan jika harus seperti ini karena belum adanya pengangkatan guru CPNS di beberapa mapel yang kemungkinan setiap tahunnya akan ada purna yang menghambiskan guru sehingga sekolah yang memiliki dana sedikit untuk membiayai banyak tenaga honorer kemungkinan besar tidak sanggup untuk membayarnya.
Penggajian guru honere akan diambil dari dana bos dan itu terbatas hanya 20 persen dan kemungkinan dananya akan kurang sehingga kemungkinan besar dana tersebut akan dimintakan ke dinas pendidikan. Dan beberapa sekolah yang kekurangan guru memang mengharapkan untuk diadakannya pengangkatan guru PNS untuk pengganti dari PNS yang sudah pensiun.
Dan itulah yang terjadi di beberapa daerah yang kurang gurunya, apalagi pemerintah saat ini juga masih memberlakukan moratorium untuk pengangkatan guru, hanya guru garis depanlah yang didahulukan untuk tahun sebelumnya.
0 Response to "CPNS Guru Sleman Jogja TA 2019/2020 Butuh 600 orang"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.